Selasa, 04 September 2012

Materi Fisika SMA Kelas X tentang Angka Penting dan Dimensi


Angka Penting | Materi Fisika SMA Kelas X Semester 1
Angka penting (selanjutnya saya singkat AP) merupakan semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri atas angka-angka pasti dan angka-angka terakhir yang ditaksir (angka taksiran).”
Hasil pengukuran dalam fisika itu tidak pernah eksak, selalu terjadi kesalahan pada waktu mengukurnya. Kesalahan-kesalahan ini dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur yang lebih teliti.
  1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting. Contoh : 17,475 (5 AP).
  2. Semua angka nol yang berada di antara angka-angka bukan nol adalah AP. Contoh : 4000,20051 (9 AP).
  3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah AP. Contoh : 70000 (5 AP).
  4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah AP. Contoh : 57,90000 (7 AP).
  5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh : 4500000 (2 AP).
  6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh : 0,0000955 (3 AP).
Angka Penting | Materi Fisika SMA Kelas X Semester 1
Ketentuan – Ketentuan Pada Operasi Angka Penting :
1. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka-angka penting hanya boleh terdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saja.
Contoh :  4,35       angka 5 taksiran
              0,316 +  angka 6 taksiran
            = 1,164      angka 6 dan 4 ( dua angka terakhir ) taksiran
              maka ditulis = 1,16
(Untuk penambahan/pengurangan perhatikan angka dibelakang koma yang paling sedikit).
23,47           angka 7 taksiran
  7,1238 -     angka 8 taksiran 
= 32,1363       angka 3, 6 dan 3 ( tiga angka terakhir ) taksiran
maka ditulis = 32,14
2. AP pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan AP yang paling sedikit.
Contoh :   8,141         (4 AP)
               0,22 x       (2 AP)
               1,79102
Penulisannya = 1,79102 ditulis 1,8 (2 AP)
1,432          (4 AP)
2,68 :         (3 AP)
0,53432
Penulisannya : 0,53432 di tulis 0,534 (3 AP)
3. Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.
Demikian materi yang berkaitan dengan angka penting. Sederhana tapi jika anda tidak memahaminya, mohon maaf . Belajar yang baik adalah mengulang materi tanpa ada kata kebosan. Semoga bermanfaat, dan salam sukses untuk kelas X semester ganjil ini. Semangat Fisika.

Dimesi
 Dimensi Fisika SMA Kelas X

Untuk menyederhanakan pernyataan suatu besaran turunan dengan besaran pokok digunakan dengan simbol yang disebut dimensi besaran. Untuk memahami dengan baik materi dimensi kita harus mengingat kembali materi fisika SMP Kelas VII Semester I tentang besaran dan satuan.

Pada dasarnya dimensi digunakan untuk mengetahui persamaan besaran turunan di mana satuan besaran turunan tersbut di bawah ke satuan aslinya yaitu satuan besaran pokok. Misalnya satuan kecepatan adalah m/s, satuan kecepatatan berasal dari dua besaran pokok yaitu besaran panjang dan waktu. Besaran panjang satuannya meter (m) dan waktu satuannya sekon (s).

Dimensi sekaligus memudahkan kita untuk menurunkan sebuah rumus dari bentuk yang kompleks ke bentuk yang lebih sederhana. Jadi kita harus sudah mengetahui dan memahami dengan baik tentang satuan besaran pokok.

Kegunaan dimensi adalah: 
1.     Mengungkapkan adanya kesamaan atau kesataraan antara dua besaran yang kelihatanya berbeda. 
2.    Menyatakan benar tidaknya suatu persamaan yang ada hubungannya dengan besaran fisika.
Untuk memudahkan kita berikut ini adalah tabel besaran, satuan, dan dimensi besaran pokok.


Jadi kita tinggal mengotak atik besaran turunan dan membawanya ke satuan dasar yaitu satuan besaran pokok dan mengganti satuannya dengan simbol dimensi sesuai dengan tabel di atas.

Kita ambil kembali contoh kecepatan, tadi kita sudah tahu satuan kecepatan berasal dari satuan panjang (m)  dan sekon (s). Kita tinggal memperhatikan tabel di atas dimensi panjang ( m ) = L dan dimensi waktu ( s) = T jadi kita peroleh dimensi kecepatan adalah L / T.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar